Babi Berwajah Monyet
Rintihan Hati Seorang Anak
by Umairah Atisha on Friday, March 11, 2011 at 11:52am
Si anak bertanya kepada ibunya,"ibu,kenapa ayah tak ingat akak dan adq,ayah memang tak sayang akak dan adq lagi ke?ayah pergi mane bu,dah lame ayaq tak balik rumah.ayah dah tak sayang ibu lagi ke?"
Terkedu lidah si ibu,terpaku si ibu mendengar kata2 yang keluar dari bibir si anak tadi.sungguh petah berkata seperti itu.
Pada keesokan harinya,si anak bertanya lagi pada si ibu,
"ibu tak nak cari pengganti lagi ke?akak nak adq,akak sunyi lah bu.lau ada ayah,nanti boleh hantar akak pergi sekolah.ibu duduk kat rumah,masak dan kemas rumah je.malam ajar akak dan adq ngaji.kesian ibu penat."
Sebelum tidur,akhirnya si ibu bersuara,
"wahai anak ku,bukan ayah tak sayang kita semua,tapi ALLAH telah menetapkan ayah bukan j0doh ibu,bukan ibu tak nak cari pengganti,tetapi hati ibu sukar untuk berganti cinta sayang dan kasih serta rindu pada lelaki.biarlah ibu menyintai anak2 ibu,kerana kamu berdualah amanat ALLAH yang wajib ibu 'dakapi' selain atok dan nenek... Senyum tak perlu kata apa2 sayang" ^^,
Kalimah “BISMILLAH” pada Tsunami
“Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis),Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki,dan Allah memperbuat perumpamaan perumpamaan bagi manusia,dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (Q.S. An Nuur 24:35).
Saat ini sedang ramai membicarakan tentang penemuan Lafadz Allah pada peristiwa Tsunami di Jepun kemarin melalui Video Streaming yang disiarkan oleh Televisi NHK-jepun.Gambar diatas adalah gambar yang diambil dari Video Streaming tersebut.
Dan ini adalah Foto dibawa yang telah diperjelas atau di beri garis bantu oleh penemu Lafadz tersebut.
Garis tersebut membentuk huruf arab yang bila dibaca akan menjadi “Bismillah”,
Perlu dijelaskan disini Lafadz Allah itu terbentuk dengan sendirinya dimana kereta-kereta yang akan di export melalui Kapal Laut itu hanyut dibawa Tsunami disebuah tanah lapang dekat Pelabuhan Tokyo dan Video Streaming ini diambil oleh Kru NHK-Jepun melalui Helikopter ketika memantau Keadaan Jepun ketika berlakunya Gempa dan Tsunami.Tentunya Kru dari NHK tidak paham akan penemuan ini dan hanya Orang-orang Islam yang percaya saja.
Allahu ‘Alam Bishawab.
Sekali lagi Fenomena ini adalah hanya untuk orang yang mempercahyaiNYA dan tidak ada maksud apapun dalam menyikap Musibah yang terjadi di Jepun.Kita tidak berhak untuk berprasangka dan hanya Allah sajalah tahu akan tentang Bencana Tsunami itu. sebaliknya bagi orang yang percaya jadikanlah ini sebagai hikmah untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhana Huwata ‘Ala.
BENCANA ADALAH TAKDIR ILAHI
Sesungguhnya musibah dan bencana merupakan dari takdir Allah Yang Maha Bijaksana. Allah ta’ala berfirman,
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ…
“Tidaklah menimpa suatu musibah kecuali dengan izin Allah. Barang siapa yang beriman kepada Allah maka Allah akan berikan petunjuk ke dalam hatinya.” (Qs. at-Taghabun: 11)
# Allah memiliki kehendak yang sesuai dengan kemuliaan dan keagungan diri-Nya.
# Kebaikan dan keburukan semuanya ditakdirkan oleh Allah ta’ala.
# Cubaan/musibah yang menimpa orang-orang yang beriman merupakan salah satu tanda kebaikan baginya selama hal itu tidak menyebabkannya meninggalkan kewajiban atau terjatuh dalam perkara yang diharamkan.
# Semestinya seseorang merasa khuatir atas kenikmatan dan kesihatan yang selama ini senantiasa dia rasakan.Sebab boleh jadi itu adalah istidraj/bentuk penundaan hukuman baginya,sementara dia tahu betapa banyak maksiat yang telah dilakukannya, wal ‘iyadzu billah.
# Wajibnya untuk berprasangka baik kepada Allah atas segala perkara dunia yang tidak mengenakkan yang menimpa diri kita
Perlu dijelaskan disini Lafadz Allah itu terbentuk dengan sendirinya dimana kereta-kereta yang akan di export melalui Kapal Laut itu hanyut dibawa Tsunami disebuah tanah lapang dekat Pelabuhan Tokyo dan Video Streaming ini diambil oleh Kru NHK-Jepun melalui Helikopter ketika memantau Keadaan Jepun ketika berlakunya Gempa dan Tsunami.Tentunya Kru dari NHK tidak paham akan penemuan ini dan hanya Orang-orang Islam yang percaya saja.
Allahu ‘Alam Bishawab.
Sekali lagi Fenomena ini adalah hanya untuk orang yang mempercahyaiNYA dan tidak ada maksud apapun dalam menyikap Musibah yang terjadi di Jepun.Kita tidak berhak untuk berprasangka dan hanya Allah sajalah tahu akan tentang Bencana Tsunami itu. sebaliknya bagi orang yang percaya jadikanlah ini sebagai hikmah untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhana Huwata ‘Ala.
BENCANA ADALAH TAKDIR ILAHI
Sesungguhnya musibah dan bencana merupakan dari takdir Allah Yang Maha Bijaksana. Allah ta’ala berfirman,
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ…
“Tidaklah menimpa suatu musibah kecuali dengan izin Allah. Barang siapa yang beriman kepada Allah maka Allah akan berikan petunjuk ke dalam hatinya.” (Qs. at-Taghabun: 11)
# Allah memiliki kehendak yang sesuai dengan kemuliaan dan keagungan diri-Nya.
# Kebaikan dan keburukan semuanya ditakdirkan oleh Allah ta’ala.
# Cubaan/musibah yang menimpa orang-orang yang beriman merupakan salah satu tanda kebaikan baginya selama hal itu tidak menyebabkannya meninggalkan kewajiban atau terjatuh dalam perkara yang diharamkan.
# Semestinya seseorang merasa khuatir atas kenikmatan dan kesihatan yang selama ini senantiasa dia rasakan.Sebab boleh jadi itu adalah istidraj/bentuk penundaan hukuman baginya,sementara dia tahu betapa banyak maksiat yang telah dilakukannya, wal ‘iyadzu billah.
# Wajibnya untuk berprasangka baik kepada Allah atas segala perkara dunia yang tidak mengenakkan yang menimpa diri kita
Subscribe to:
Posts (Atom)
- Jihad Al-Quran
- Assalammualaikum. Blog ini Di wujudkan bagi menyampaikan ARTIKEL mahupn PERKONGSIAN artikel selain COPY dan PASTE artikel dari user lain.bukan sahaja berkongsi malahan mewujudkan Silatuharim antara sesama kita.
Total Pageviews
- - hidup punca perpisahan biarlah mati menyambungnya semula namun seandainya mati punca perpisahan biarlah hidup membawa ERTI yang NYATA
*Islam kerana Tradisi,Islam kerana Famili, Mengapa Tidak Islam Kerana Mencari*