ibunya ditembak oleh tentera Israel, tembus hingga ke janin.
Judul Puisi : BERITA DARI JALUR GAZA | Penulis: Lathifah Musa | Pembaca: Thufail Alghifari | Editor: Umar Abdullah | Mixing: Duffy Erlangga
Ukhti-ukhti Rahimakumullah…
Ratusan saudara-saudara kita di Palestina telah meregang nyawa
Diantara mereka banyak para syuhada
Israel semakin brutal, bengis, keji dan tidak memiliki sifat insani lagi
Perempuan-perempuan dibunuh
Anak-anak muslim dibantai
Bayi-bayi dihabisi
Mereka memang inginkan musnahnya seluruh penduduk negeri
Atau terusirnya umat Islam dari bumi para nabi
Tapi saudara-saudara kita tetap bertahan di jalur gaza
Mereka hadapkan dada mereka menantang dengan berani
Mengangkat senjata yang ada
Dengan amunisi sekedarnya
Batu-batu serta air mata
Air mata yang menetes telah bercampur darah
Namun itu bukan tangisan ketakutan
Bukan tangisan kegentaran
Inilah Tangisan jihad
Dengan luapan hati yang rindu
Pada Syurga ketika mereka tetap mempertahankan
Bumi yang dititipkan pada umat Islam
Diserahkan oleh Severinus, uskup pemegang kunci Baitul Maqdis
Kepada Amirul Mukminin Umar bin Khaththab ra
Penerus dan Pewaris Perjuangan Rasulullah SAW
Kunci-kunci Baitul Maqdis
Bumi al Aqsha
Tanah Yerusalem
Telah menjadi kehormatan dan harga diri Kaum Muslimin
Namun saat ini telah dirampas
Dan diinjak-injak kesuciannya
Oleh Zionis Israel
Di bawah perlindungan Amerika Serikat
Dibentengi oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa
Dipagari oleh pemimpin-pemimpin Arab Pengkhianat
Didiamkan oleh kepala negara-kepala negara Pengecut
Ukhti-ukhti Rahimakumullah …
Israel telah dikuasai Iblis
Dikerumuni segerombolan setan-setan
Bumi Palestina mengepulkan debu
Penuh asap mesiu
Api berkobar, ledakan dimana-mana
Lantas kemana saudara-saudara kita mencari tempat yang aman?
Anak-anak telah dijauhkan dari Masjid-masjid
Karena roket-roket Israel meratakannya dengan tanah
Namun Israel mengejar dan menghabisi anak-anak ini
Hingga ke sekolah-sekolah, ke madrasah-madrasah
Dan rumah sakit khusus untuk bayi dan anak-anak
Ukhti-ukhti Rahimakumullah …
Tak pantas lagi jalan diplomasi
Untuk Zionis Israel berhati keji, Yang sudah tak bisa lagi diajak berkomunikasi
Maka kebohongan besar bagi mereka yang menyerukan Jihad Diplomasi
Kejam bagi mereka yang menyerukan perdamaian
Bengis bagi mereka yang menyerukan rekonsiliasi
Pengecut bagi yang hanya bisa diam
Tak akan pernah ada damai dengan sekumpulan setan manusia!!
Tak ada kesepakatan bagi para penjahat-penjahat dunia!!
Tak ada lagi kompromi untuk saat ini untuk hancurkan HAM dan Demokrasi!!
Karena hanya menjadi topeng-topeng untuk memperbudak manusia
Membuka peluang bagi Israel
Yang lekat dengan karakter pelanggar perjanjian!!
Membuka kesempatan bagi kaum zionis
melakukan genoside!!
Dan merampas tanah-tanah yang telah dimuliakan Islam
Ukhti-ukhti saudariku
Dengarlah dan lihatlah …..
Penderitaan, jeritan, rintihan, teriakan kesakitan
Rasakanlah …..
Apa yang saudara-saudara kita di Palestina rasakan
Dengarlah …..
seolah kita mendengar apa yang mereka dengar
Lihatlah ….
Seolah tergambar apa yang terpampang di hadapan mereka
Setiap saat perang berkobar
Hujan peluru dimana-mana
Tak ada lagi damai di hati
Tak ada lagi jeda untuk nafas terhela
Saksikan…
anak-anak kita yang duduk-duduk menanti
Barangkali sebentar lagi mereka sudah tak ada lagi
Dekap, peluk dan ciumi bayi-bayi tercinta…
Barangkali nanti nyawa mereka pergi
Pandangi anak-anak muda remaja dan suami-suami kita…
Para Mujahid yang siap bergerak berjuang
Barangkali inilah perjumpaan terakhir
Kita yang mati atau mereka yang tak bernyawa lagi
Yakini, kuatkan hati…
Dunia hanyalah fana
Nantikan perjumpaan yang abadi
Di akhirat, Jannah yang telah dijanjikan
Tempat indah pertemuan para pejuang
Tempat abadi berkumpulnya keluarga-keluarga Mujahid
Ukhti-ukhti Rahimakumullah…
Israel sudah tak menyisakan hati lagi
Bumi Palestina telah pekat dengan derita
Tak ada air bersih
Bahan makanan habis
Rumput, tanaman, roti basi semua sudah menjadi konsumsi sehari-hari
Rumah-rumah keluarga muslim sudah dibumihanguskan
Masjid-masjid diluluh lantakkan
Rumah sakit-rumah sakit hancur
Obat-obatan tak ada lagi
Setiap saat tangan-tangan terangkat menjempul ajal
Meregang nyawa, merintih dan mengucap
Laa ilaaha illa ALLAH
Muhammadur Rasulullah ….
Kami akan tetap pertahankan
Bumi Palestina hingga titik darah penghabisan…
Saudariku mereka memanggil …
Dimana saudara-saudara kami umat Islam?
Dimana pemimpin-pemimpin kami?
Kemanakah mereka?
Di mana muslim Indonesia?
Ukhti-Ukhti, saudariku Rahimakumullah
Darah telah membanjiri gaza
Tertumpah di tanah para Anbiya
Meresaplah wahai darah-darah Syuhada
Tebarkan aroma harum Syurga
Yang akan memanggil kita untuk berjuang
Membangkitkan kesadaran kita
Menguatkan langkah-langkah kita
Untuk tergabung dalam barisan Pejuang
Menyatukan umat
Menyatukan kekuatan
Menyatukan barisan
Hanya Khilafah yang akan menyatukan kita semua
Hanya Khilafah yang akan merekatkan barisan kita semua
Hanya Khilafah yang akan serukan Jihad kepada seluruh kaum muslimin
Kepada siapapun yang masih mengaku muslim
Khilafah dan Jihad
Jihad dan Khilafah
Keduanya adalah ruh yang satu
Ruh Kaum Muslimin
Ruh untuk melanjutkan kehidupan Islam
Ruh untuk meninggikan kemuliaan Islam
Ruh yang akan menghabisi Israel sehabis-habisnya!
Innamal Imaamu Junnah
Yuqaatalu miw waraa’ihi
Wa Yuttaqa
Sesungguhnya seorang Imam, seorang Khalifah laksana perisai
Rakyat berperang di belakangnya
Rakyat berlindung kepadanya
…Watakuunu Khilafah ’alaa Minhajin Nubuwwah
…Watakuunu Khilafah ’alaa Minhajin Nubuwwah
Akan tegak Khilafah di atas jalan kenabian
Akan tegak Khilafah di atas jalan kenabian
Ya Allah jadikanlah peristiwa ini menumbuhkan kekuatan para Pejuang Khilafah
Jadikan Tanah Syam sebagaimana dalam salah satu Sabda NabiMu
Yakni cikal bakal bangkitnya Khilafah
Ya Allah jadikanlah kami
Kaum Muslimin Indonesia
Kaum Muslimin di tanah Syam
Menjadi satu kekuatan
Jadikanlah kami
Kaum Muslimin Iraq
Kaum Muslimin Iran
Kaum Muslimin Turki
Kaum Muslimin Sudan
Kaum Muslimin Yordan
Kaum Muslimin Mesir
Kaum Muslimin Pakistan
Dan Kaum Muslimin di seluruh Dunia
Menjadi satu kekuatan
Ya Allah Jadikanlah kami Satu Kekuatan Dahsyat
Ya Allah Jadikanlah kami Satu Kekuatan Dahsyat
Ya Allah Jadikanlah kami Satu Kekuatan Dahsyat
Yang akan menegakkan Khilafah Rasyidah
Di atas Jalan kenabian
Yang akan mampu menghancurkan Israel sebagai Janji NabiMu
Sehancur-hancurnya!!
Hingga pepohonan dan batu-batu pun berkata
Ini Israel ada di baliknya
Hancurkanlah dia
Wahai Allah Yang Maha Besar dan Maha Perkasa
Wahai Allah Yang Maha Hidup dan Menghidupkan
Wahai Allah Yang Maha Menguasai dan Menghendaki segala sesuatu
Turunkan ribuan malaikatMu
Menaungi bumi Palestina
Menyambut ruh-ruh mulia para Mujahid
Hidupkanlah mereka
Di dalam hati dan jiwa
Jadikanlah setiap tetes darah mujahid
Mengalir dalam aliran darah-darah kami
Wahai Allah Yang Maha Besar dan Maha Perkasa
Wahai Allah Yang Maha Hidup dan Menghidupkan
Wahai Allah Yang Maha Menguasai dan Menghendaki segala sesuatu
Datangkanlah tentara-tentara malaikatMu
Menguatkan jiwa kami
Menguatkan jihad kami
Membalut hati kami dengan bening keihklasan
Meraih kemenangan
Menegakkan Khilafah
Menghabisi Zionis Israel, Amerika dan sekutunya
Atau menyambut kematian dengan Syahid di JalanMu
Ya Rabbi yang Maha Tinggi
Wahai Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Yang Maha Mengabulkan doa
Berikanlah kami kekuatan…
Berikanlah kami kesadaran…
Jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang menolong agamaMU
Jadikanlah kami Mujahid di JalanMu
Amiin yaa rabbal ’alaamiin
Disalin dari : http://mediaislamnet.com/2010/03/puisi-berita-dari-jalur-gaza/
— with Muh Ramadhan Madhan, Aisyah Sun Ekayulianti, Pengobatan Alternatif, Fakih Akbar, Lia Zml, Fadhilah Yon, Artyy CllucynkMmz, Achiel Cengos, Barisan Sastra Langit, Annisa Raditya Cahyaningtyas, Angintimuer Bidadari, Sandi Pratama, Tiang Alit, Krisna Azza, Cahaya CintaMu DiselaNafasku, Gina Laraswati Laraswati, Sutikno Tikno, Asep Suhendar, Anggi Leli, Ann Odenq, Ida Nurrohmah, Fiev Adjacch Vie, NuuRul HaSan, Susan FN, Lonelly Puszzycath, Tha-tha Marita Hey-hey, GagDa SaPapun, Lia Shu-ngam, Ismail Ikhwan Soleh, Jihad Al-Quran, Frans Diansyah Sualang, Deny Ancelotti, Addien Syam, Edy Jaya, Lia Ningsih Yulia, Maddinna Syarina, Diajeng Gadhiez Hubby Hikmah, Putra Solo, Silvia 'iVie' Thea and Akhii Defa El Shirazy.
Artikel Ini Di Salin Dari : Himpunan Kisah & Tauladan Dalam Islam | [Page LIKE]