Bismillahirahmanirrahim
Kedatangan Islam di dunia adalah untuk menghiburkan manusia. Di situ indahnya Islam, sebab Islam itu menghibur. Penghibur yg paling besar ialah Allah Yang Maha Agung. Kalau Allah itu dikenali, kalau kita tahu kerja2 Allah, maka Allah sangat menghiburkan. Allah penghibur agung.
Contohnya menceritakan benda biasa yg selalu kita tempuh, kita tidak sedar, spt menyedut udara, udara itu udara Allah. Kalau tidak ada udara kita mati. Kita tak sedar ini menghibur. Bila Allah cabut udara itu, ertinya tak terhibur. Bumi yg kita pijak adalah ciptaan Allah.
Bila mendongak ke langit biru, langit Allah, menghiburkan mata. Melihat pemandangan hijau dan indah. Kita pergi ke pasar cari lauk, ikan, daging, sayur2an, ini semua menghiburkan. Tapi kita tak perasan dan tak pernah diceritakan. Kita hanya pandang bersahaja.
Bila kita bekerja kita gunakan tenaga, kita jadi letih dan perlu rehat. Allah bagi kita mengantuk. Kalau kita tidak mengantuk walaupun cuba tidur tak boleh tidur. Mengantuk menghiburkan Bila tidur menyegarkan badan dan segar kembali. Itu hiburan dari Allah.
Bertemu manusia, kita meluahkan perasaan, dapat berkongsi rasa. Dia pun meluahkan perasaannya kepada kita. Lega rasanya, itu hiburan dari Allah. Allah menghiburkan sahaja.
Apabila kita membuat sesuatu perkara yg baik kita disuruh menyebut nama Allah. Sebab itu Allah pilih salah satu dari 99 nama Allah. Allah suruh kita sebut Bismillahirahmanirrahim. Allah kenalkan diri-Nya, Akulah Penghibur. Allah tak suruh kita sebut Bismillahijabbarul Qahhar. Tapi kita tak perasan, kita tak sedar. Kita hanya tahu kalau kita sebut dapat fadhilat. Kita selama ini tak diajar Allah penghibur agung. Kita diajar fadhilat sahaja.
Allah buat siang dan malam. Kejadian siang malam itu hiburan dari Allah. Kalau malam saja menyusahkan kita. Demikian pula kalau siang saja, siang utk keperluan kerja. Malam utk berehat, kena tidur. Tak terhiburkah? Kita selama ini tak pernah diajar tauhid macam ini. Allah itu penghibur agung, tak ada penghibur seagung Allah. Sebab itu Allah datangkan syariat, seolah2 Allah berkata "Kalau Aku menciptakan kamu, Aku adalah penghibur agung kamu. Sebab itu Aku buat syariat sebagai peraturan dan system hidup buat menghiburkan kamu."
Allah adalah penghibur agung. Didatangkan syariat itu sebagai hiburan kedua. Syariat mengajarkan kita, kalau orang bersalah kita maafkan. Tak terhiburkah? Padahal kalau tidak dimaafkan sakit orang itu.
Jiran kena jaga walaupun bukan Islam, perlu dibuat macam keluarga sendiri. Tak terhiburkah? Bila berkawan, Allah kata kena setia. Tak terhiburkah?
Bila ada orang menentang kita dalam berdakwah, kita doakan dia. Tak terhiburkah?
Cuba baca sejarah, orang yg paling kuat berjuang seperti Rasul tak ada tandingannya. Baca sejarah Nabi Adam, Nabi Idris, Nabi Musa, Nabi Nuh, Nabi Daud. Mereka tak pernah bunuh orang, kecuali Nabi Musa sebelum jadi nabi. Itupun secara tak sengaja. Rasulullah masuk medan perang 27 kali tetapi tak sekalipun membunuh orang, padahal peluang ada. Kalaupun ada peluang Rasulullah maafkan. Tak terhiburkah hati orang?
Allah datangkan Rasulullah utk menghiburkan manusia. Dengan musuh, kalau mereka tak masuk Islam, Rasulullah biarkan, dengan harapan suatu hari nanti anak cucunya masuk Islam. Tak terhiburkah?
Kenapakah ulama hari ini bila menyuruh tentang jihad, mau bunuh orang? Dari mana mereka dapat? Dari mana mereka belajar? Para Rasul tak ada yg berbuat begitu. Orang bukan Islam jadi takut, orang Islam pun jadi takut.
Jadi hari ini Allah minta kepada manusia utk menghiburkan orang. Allah datangkan orang2 berjuang utk menghiburkan orang walaupun mereka susah, yg penting orang terhibur.
Ali-Imran ayat 190-191:
"Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, pertukaran malam dan siang silih berganti, terdapat tanda2 akan keesaan/kekuasaan/kebesaran/keagungan dan kebijaksanaan Allah bagi ORANG-ORANG YANG BERAKAL ".
"Iaitu mereka yang berzikir ( ingat ) akan Allah semasa berdiri , duduk dan berbaring sambil memikirkan kejadian langit dan bumi, sambil berkata ; Wahai tuhan kami, tidaklah engkau menjadikan semuanya ini sia2, Maha suci engkau maka peliharalah kami dari azab api neraka."
Kedatangan Islam di dunia adalah untuk menghiburkan manusia. Di situ indahnya Islam, sebab Islam itu menghibur. Penghibur yg paling besar ialah Allah Yang Maha Agung. Kalau Allah itu dikenali, kalau kita tahu kerja2 Allah, maka Allah sangat menghiburkan. Allah penghibur agung.
Contohnya menceritakan benda biasa yg selalu kita tempuh, kita tidak sedar, spt menyedut udara, udara itu udara Allah. Kalau tidak ada udara kita mati. Kita tak sedar ini menghibur. Bila Allah cabut udara itu, ertinya tak terhibur. Bumi yg kita pijak adalah ciptaan Allah.
Bila mendongak ke langit biru, langit Allah, menghiburkan mata. Melihat pemandangan hijau dan indah. Kita pergi ke pasar cari lauk, ikan, daging, sayur2an, ini semua menghiburkan. Tapi kita tak perasan dan tak pernah diceritakan. Kita hanya pandang bersahaja.
Bila kita bekerja kita gunakan tenaga, kita jadi letih dan perlu rehat. Allah bagi kita mengantuk. Kalau kita tidak mengantuk walaupun cuba tidur tak boleh tidur. Mengantuk menghiburkan Bila tidur menyegarkan badan dan segar kembali. Itu hiburan dari Allah.
Bertemu manusia, kita meluahkan perasaan, dapat berkongsi rasa. Dia pun meluahkan perasaannya kepada kita. Lega rasanya, itu hiburan dari Allah. Allah menghiburkan sahaja.
Apabila kita membuat sesuatu perkara yg baik kita disuruh menyebut nama Allah. Sebab itu Allah pilih salah satu dari 99 nama Allah. Allah suruh kita sebut Bismillahirahmanirrahim. Allah kenalkan diri-Nya, Akulah Penghibur. Allah tak suruh kita sebut Bismillahijabbarul Qahhar. Tapi kita tak perasan, kita tak sedar. Kita hanya tahu kalau kita sebut dapat fadhilat. Kita selama ini tak diajar Allah penghibur agung. Kita diajar fadhilat sahaja.
Allah buat siang dan malam. Kejadian siang malam itu hiburan dari Allah. Kalau malam saja menyusahkan kita. Demikian pula kalau siang saja, siang utk keperluan kerja. Malam utk berehat, kena tidur. Tak terhiburkah? Kita selama ini tak pernah diajar tauhid macam ini. Allah itu penghibur agung, tak ada penghibur seagung Allah. Sebab itu Allah datangkan syariat, seolah2 Allah berkata "Kalau Aku menciptakan kamu, Aku adalah penghibur agung kamu. Sebab itu Aku buat syariat sebagai peraturan dan system hidup buat menghiburkan kamu."
Allah adalah penghibur agung. Didatangkan syariat itu sebagai hiburan kedua. Syariat mengajarkan kita, kalau orang bersalah kita maafkan. Tak terhiburkah? Padahal kalau tidak dimaafkan sakit orang itu.
Jiran kena jaga walaupun bukan Islam, perlu dibuat macam keluarga sendiri. Tak terhiburkah? Bila berkawan, Allah kata kena setia. Tak terhiburkah?
Bila ada orang menentang kita dalam berdakwah, kita doakan dia. Tak terhiburkah?
Cuba baca sejarah, orang yg paling kuat berjuang seperti Rasul tak ada tandingannya. Baca sejarah Nabi Adam, Nabi Idris, Nabi Musa, Nabi Nuh, Nabi Daud. Mereka tak pernah bunuh orang, kecuali Nabi Musa sebelum jadi nabi. Itupun secara tak sengaja. Rasulullah masuk medan perang 27 kali tetapi tak sekalipun membunuh orang, padahal peluang ada. Kalaupun ada peluang Rasulullah maafkan. Tak terhiburkah hati orang?
Allah datangkan Rasulullah utk menghiburkan manusia. Dengan musuh, kalau mereka tak masuk Islam, Rasulullah biarkan, dengan harapan suatu hari nanti anak cucunya masuk Islam. Tak terhiburkah?
Kenapakah ulama hari ini bila menyuruh tentang jihad, mau bunuh orang? Dari mana mereka dapat? Dari mana mereka belajar? Para Rasul tak ada yg berbuat begitu. Orang bukan Islam jadi takut, orang Islam pun jadi takut.
Jadi hari ini Allah minta kepada manusia utk menghiburkan orang. Allah datangkan orang2 berjuang utk menghiburkan orang walaupun mereka susah, yg penting orang terhibur.
Ali-Imran ayat 190-191:
"Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, pertukaran malam dan siang silih berganti, terdapat tanda2 akan keesaan/kekuasaan/kebesaran/keagungan dan kebijaksanaan Allah bagi ORANG-ORANG YANG BERAKAL ".
"Iaitu mereka yang berzikir ( ingat ) akan Allah semasa berdiri , duduk dan berbaring sambil memikirkan kejadian langit dan bumi, sambil berkata ; Wahai tuhan kami, tidaklah engkau menjadikan semuanya ini sia2, Maha suci engkau maka peliharalah kami dari azab api neraka."